INFORMASI LATAR, INFORMASI BARU, TOPIK DAN REALISASI
WACANA, SERTA PENAHAPAN DAN REALISASI
STRUKTUR WACANA DALAM TEKS EKSPOSISI
“MANFAAT
JAMU TRADISIONAL”
A.
Teks Eksposisi
1. Struktur Teks Eksposisi
a. Pernyataan pendapat(tesis)
Pada bagian ini, berisikan pendapat
atau prediksi sang penulis yang tentunya berdasarkan sebuah fakta.
b. Argumentasi
Alasan penulis yang berisikan
fakta-fakta yang dapat mendukung pendapat atau prediksi penulis
c. Penegasan ulang pendapat
Merupakan bagian akhir dari sebuah
teks eksposisi yang berupa penguatan kembali atas pendapat yang telah ditunjang
oleh fakta-fakta dalam bagian argumentasi. Pada bagian ini pula bisa disematkan
hal-hal yang patut diperhatikan atau dilakukan supaya pendapat atau prediksi
sang penulis dapat terbukti.
2.
Kaidah Teks Eksposisi
a. Menggunakan bahasa yang baku
b. Berdasarkan fakta
c. Setiap argumen dijadikan satu paragraf
d. Di bagian penegasan pendapat berisi
ajakan dan bentuknya mempengaruhi
e. Paragraf kohesi
3.
Bentuk-bentuk
Teks Eksposisi
Berdasarkan
cara dalam pengembangannya, teks eksposisi terbagi ke dalam beberapa bentuk
atau pola. Di antaranya adalah sebagai berikut:
a. Pola Definisi Luas
Definisi
dalam pembentukan sebuah paragraf adalah usaha penulis untuk memberikan
keterangan atau arti terhadap sebuah kata atau hal. Di sini kita menghadapinya
dalam satu kalimat, tetapi merupakan rangkaian kalimat yang membentuk sebuah
paragraf. Yang dikemukakan penulis dalam hal ini definisi bisa berupa definisi
formal, definisi dengan contoh, dan keterangan-keterangan lain yang bersifat
menjelaskan arti suatu kata atau hal.
b. Pola proses
Proses merupakan suatu urutan dari tindakan-tindakan atau
perbuatan-perbuatan untuk menciptakan atau menghasilkan sesuatu atau perurutan
dari suatu kejadian atau peristiwa.
c. Pola ilustrasi
Sebuah gagasan yang terlalu umum, memerlukan
ilustrasi-ilustrasi konkret. Dalam karangan ilmiah ilustrasi-ilustrasi tersebut
tidak berfungsi untuk membuktikan suatu pendapat. Ilustrasi-ilustrasi tersebut
dipakai sekadar menjelaskan maksud penulis.
d. Pola pertentangan atau perbandingan
Pola
pertentangan atau perbandingan merupakan
salah satu jenis pengembangan paragraf. Pola perbandingan digunakan ketika
membahas dua hal atau dua objek berdasarkan persamaan dan
perbedaan-perbedaannya.
e. Pola pengklasifikasian
Klasifikasi
adalah proses mengelompokkan hal, peristiwa, atau benda yang dianggap mempunyai
kesamaan tertentu. Pengklasifikasian
dibentuk oleh dua hal yang berlawanan.
4. Karakteristik Teks Eksposisi
a. Penggunaan pronomina, biasanya digunakan dalam menyatakan
pendapat. Pronomina yang sering digunakan seperti kita, kami, dan saya.
Terlebih kata pronomina saya banyak digunakan ketika menyatakan pendapat
pribadi.
b. Menggunakan konjungsi, yang banyak digunakan adalah “pada
kenyataannya”, “kemudian”, dan “lebih lanjut”. Konjungsi tersebut digunakan
untuk menghubungkan fakta-fakta supaya fakta-fakta yang disajikan runtut.
c. Argumentasinya satu sisi, yaitu sisi yang mendukung atau sisi yang
menolak.
Teks
Eksposisi
Manfaat
Jamu Tradisional
1.
Seiring dengan kemajuan zaman, banyak
hal mengalami kemajuan. Yang paling mencolok adalah kemajuan teknologi yang
makin canggih dalam berbagai aspek kehidupan. Selain itu, secara ekonomis,
masyarakat juga dapat makin menjangkau teknologi informasi dan teknologi
kesehatan.
2.
Walaupun demikian, obat tradisional atau
yang sering disebut jamu masih mendapat tempat di hati masyarakat. Jamu
dipercaya mempunyai banyak kelebihan jika dibandingkan dengan obat-obatan
modern seperti yang banyak beredar di pasaran. Jamu juga dianggap lebih sesuai
dengan kebanyakan penyakit modern, seperti diabetes.
3. Berikut
adalah kelebihan-kelebihan obat tradisional (Katno, Balitro Tawangmangu, dan S.
Pramono, Fakultas Farmasi UGM Yogyakarta, Tribun Yogya edisi 16 Oktober
2011).
a. Obat
tradisional mempunyai efek samping yang lebih kecil apabila digunakan secara tepat,
baik waktu penggunaan, takaran, cara pemakaian, pemilihan bahan maupun
penyesuaian dengan indikasi tertentu.
b. Ada
efek komplementer dan/atau sinergisme dalam ramuan obat tradisional (komponen
bioaktif tanaman obat).
c. Satu tanaman yang sangat murah mempunyai
banyak manfaat farmakologi.
d. Obat tradisional lebih sesuai untuk penyakit
metabolik, seperti diabetes, kolesterol, batu ginjal, dan hepatitis (metabolik)
dan penyakit degeneratif, seperti rematik, asma, tukak lambung, ambeien, dan
pikun.
e. Keunggulan obat tradisional jika dibandingkan
dengan obat modern lebih aman dan ekonomis. Apabila dikonsumsi dalam waktu lama
dan terus-menerus, obat modern akan mengakibatkan efek samping yang dapat
memicu penyakit baru.
B.
Analisis Informasi Latar dan Informasi Baru dalam Teks
Eksposisi “Manfaat Jamu Tradisional”
TEKS
EKSPOSISI
MANFAAT
JAMU TRADISIONAL
|
INFORMASI
LATAR
|
INFORMASI
BARU
|
Seiring
dengan kemajuan zaman, banyak hal mengalami kemajuan. Yang paling mencolok
adalah kemajuan teknologi yang makin canggih dalam berbagai aspek kehidupan.
Selain itu, secara ekonomis, masyarakat juga dapat makin menjangkau teknologi
informasi dan teknologi kesehatan.
|
Seiring
dengan perkembangan zaman, perkembangan teknologi informasi dan teknologi
kesehatan juga berkembang pesat.
|
-
|
Walaupun
demikian, obat tradisional atau yang sering disebut jamu masih mendapat
tempat di hati masyarakat. Jamu dipercaya mempunyai banyak kelebihan jika
dibandingkan dengan obat-obatan modern seperti yang banyak beredar di
pasaran. Jamu juga dianggap lebih sesuai dengan kebanyakan penyakit modern,
seperti diabetes.
|
Jamu
tidak hanya dikenal akrab di Jawa tetapi sudah menyebar ke seluruh masyarakat
Indonesia. Masyarakat menjadikan minum jamu sebagai rutinitas pagi hari yang
berarti menjadikan jamu memiliki kedudukan tersendiri di hati masyarakat. Ada
banyak jenis-jenis jamu yang digemari masyarakat.
|
Jamu mempunyai banyak kelebihan
dibanding obat-obat modern.
|
Berikut
adalah kelebihan-kelebihan obat tradisional (Katno, Balitro Tawangmangu, dan
S. Pramono, Fakultas Farmasi UGM Yogyakarta, Tribun Yogya edisi 16 Oktober
2011).
a.
Obat tradisional mempunyai efek samping yang lebih
kecil apabila digunakan secara tepat, baik waktu penggunaan, takaran, cara
pemakaian, pemilihan bahan maupun penyesuaian dengan indikasi tertentu.
b.
Ada efek komplementer dan/atau sinergisme dalam
ramuan obat tradisional (komponen bioaktif tanaman obat).
c.
Satu tanaman yang sangat murah mempunyai banyak
manfaat farmakologi.
d.
Obat tradisional lebih sesuai untuk penyakit
metabolik, seperti diabetes, kolesterol, batu ginjal, dan hepatitis
(metabolik) dan penyakit degeneratif, seperti rematik, asma, tukak lambung,
ambeien, dan pikun.
e.
Keunggulan obat tradisional jika dibandingkan
dengan obat modern lebih aman dan ekonomis. Apabila dikonsumsi dalam waktu
lama dan terus-menerus, obat modern akan mengakibatkan efek samping yang
dapat memicu penyakit baru.
|
Manfaat
jamu atau obat tradisional untuk kebugaran tubuh.
|
Ternyata jamu atau obat
tradisional selain untuk kebugaran juga memiliki kelebihan lain
|
Catatan: Penganalisis sudah
memiliki pengetahuan awal mengenai jamu sehingga teks eksposisi berjudul
“Manfaat Jamu Tradisional” bukan lagi informasi yang sangat baru bagi
penganalisis, kecuali pada bagian teks yang membahas tentang kelebihan jamu dibanding
obat-obatan modern.
|
C.
Analisis Topik
Dan Realisasi Wacana, Serta Penahapan
Dan Realisasi Struktur Wacana
dalam Teks Eksposisi “Manfaat Jamu Tradisional”
TEKS
EKSPOSISI
MANFAAT
JAMU TRADISIONAL
|
Topik
dan Realisasi Wacana
|
Penahapan
dan Realisasi Struktur Wacana
|
Seiring
dengan kemajuan zaman, banyak hal mengalami kemajuan. Yang paling mencolok
adalah kemajuan teknologi yang makin canggih dalam berbagai aspek kehidupan.
Selain itu, secara ekonomis, masyarakat juga dapat makin menjangkau teknologi
informasi dan teknologi kesehatan.
Walaupun
demikian, obat tradisional atau yang sering disebut jamu masih mendapat
tempat di hati masyarakat. Jamu dipercaya mempunyai banyak kelebihan jika
dibandingkan dengan obat-obatan modern seperti yang banyak beredar di
pasaran. Jamu juga dianggap lebih sesuai dengan kebanyakan penyakit modern,
seperti diabetes.
Berikut
adalah kelebihan-kelebihan obat tradisional (Katno, Balitro Tawangmangu, dan
S. Pramono, Fakultas Farmasi UGM Yogyakarta, Tribun Yogya edisi 16 Oktober
2011).
a.
Obat tradisional mempunyai efek samping yang lebih
kecil apabila digunakan secara tepat, baik waktu penggunaan, takaran, cara
pemakaian, pemilihan bahan maupun penyesuaian dengan indikasi tertentu.
b.
Ada efek komplementer dan/atau sinergisme dalam
ramuan obat tradisional (komponen bioaktif tanaman obat).
c.
Satu tanaman yang sangat murah mempunyai banyak
manfaat farmakologi.
d.
Obat tradisional lebih sesuai untuk penyakit
metabolik, seperti diabetes, kolesterol, batu ginjal, dan hepatitis
(metabolik) dan penyakit degeneratif, seperti rematik, asma, tukak lambung,
ambeien, dan pikun.
e.
Keunggulan obat tradisional jika dibandingkan
dengan obat modern lebih aman dan ekonomis. Apabila dikonsumsi dalam waktu
lama dan terus-menerus, obat modern akan mengakibatkan efek samping yang
dapat memicu penyakit baru.
|
Topik: Jamu
Realisasi Wacana: Pada teks ini dijelaskan kelebihan jamu tradisional
sebagai obat tradisional, diantaranya kedudukan jamu di hati masyarakat dan
kelebihan jamu dari segi ekonomis dan efek samping bagi kesehatan dibanding
obat-obatan modern.
|
Penahapan:
Penegasan menjadi salah satu fokus
dari penahapan. Pada teks ini, yang ditegaskan adalah kelebihan jamu
tradisional. Penegasan mencolok di paragraf ketiga ketika penulis menjelaskan
dengan bukti-bukti tentang kelebihan jamu tradisional yang menggiring pembaca
semakin mencintai jamu tradisional.
Tema:
Tema adalah bagian dari topik,
tema pada teks ini adalah kelebihan jamu tradisional dibanding
obat-obatan modern.
Judul dan
Tematisasi
Judul
teks adalah manfaat jamu tradisional.Setelah membaca judul, pembaca dapat
menafsirkan isi teks misalnya, efek jamu bagi kesehatan, kecantikan, dan
kebugaran setelah rutin meminum jamu tradisional.
Struktur
Tematis:
Relevansi
isi wacana, manfaat dan kelebihan jamu yang dituangkan dalam teks ini saling
berhubungan tetapi tidak sistematis. Seharusnya penulis memilah-milah manfaat
jamu dari segi ekonomis, dari segi kesehatan dan efek yang ditimbulkan. Tidak
saling bertumpang tindih.
Urutan yang
Wajar:
Teks
ini dimulai dengan memperkenalkan teknologi kesehatan dan diakhiri dengan
menjabarkan kelebihan jamu sebagai bagian dari usaha mempertahankan
eksistensi jamu sebagai pilihan obat
Tema,
Tematisasi, dan Penahapan:
-
|
Catatan: Topik dan realisasi
wacana serta penahapan dalam teks eksposisi “Manfaat Jamu Tradisional”
memiliki hubungan dan saling bersinergi membangun wacana.
|
DAFTAR
PUSTAKA
Brown,
Gillian. 1996. Analisis Wacana
(Terjemahan). Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama.
Pamungkas,
Tatit Hari. “Hakikat Wacana”. http://sastraindonesiaoke.blogspot.com/p/1.html
(diakses tanggal 16 November 2014 pukul
19.49)
Adhy,
Suryadi. “ Klasifikasi Fungsi Bahasa. http://adhysuryadifbs.blogspot.com/2013/01/klasifikasi-fungsi-bahasa.html
(diakses tanggal 16 November 2014 pukul
19.59)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar